Posted by
Fateh_Dinul
comments (0)
Namamukah yang tertulis di luh mahfuz sana?
Engkaukah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga?
Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku?
Aduhai ADAM
Adakah kau yang tercipta untukku?
Jawab pertanyaanku ini.
Andainya kaw bisa menjwabnya.....
Kau takkan pernah dapat memberi jawapan,
Kerna jawapannya bukan di tanganmu,
Tetapi di tangan-Nya.
Di tangan Tuhan kita; Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu.
Gelisahku memikirkan dirimu,
Dan ketakutanku memikirkan Tuhanku,
Aduhai ADAM,
Maafkan aku,
Ketakutanku pada Tuhanku melebihi kegelisahanku memikirkanmu.
Jemput diriku pabila waktunya tiba,
Sebelum sampai saat itu, biarkan aku sendiri bersama Si Dia,
Akan kucipta cinta bersama Dia,
Sebelum kucipta cinta antara kita.
Jadilah dirimu kumbang yang hebat,
Dan doakan aku agar menjadi bunga yang mekar,
Untuk itu, Aku tinggalkan dirimu pada-Nya
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu,
Tidak ada suatu binatang melata melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya,
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.
Usah bersedih atas perpisahan sementara ini,
Jika benar aku tercipta untukmu,
Tiada apa yang dapat menghalangnya,
Sebelum saat itu tiba,
Berdoalah pada Allah moga diberi kekuatan,
Mohonlah padanya dengan penuh mengharap.
Yakinlah pada janji Allah!
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) [Surah An Nur: 26]
Sesungguhnya Allah takkan pernah mensia-siakan pengorbananmu,
Bilamana kita tinggalkan semua ini kerana Allah semata,
Yakinlah!
Akan ada sesuatu yang indah untukmu di pengakhiran nanti.
Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu,
Daripada yang sekarang (permulaan),
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu ,
Lalu (hati) kamu menjadi puas.
[Surah Ad dhuha: 4 & 5]
Beruntunglah kamu!
Tatkala Allah memilihmu untuk menyedari hakikat perhubungan antara lelaki dan wanita
Allah memilihmu!
Jangan pernah sia-siakan kasih sayang Allah ini.
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
[Surah As Syams: 8-10]
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih;
dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu
[Surah Fussilat: 30]
Dan tika kamu merasa lemah,
Mohonlah kekuatan dari-Nya,
Allah itu dekat,
Yakin pasti.
Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan,
Maka mohonlah perlindungan kepada Allah,
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Surah Fussilat: 36]
Kamu dan aku adalah intan terpilih,
Berdoalah aku kuat dan tabah untuk menjaga kilauanku,
Berdoalah tiada sang kumbang durjana merosakkannya sebelum yang halal tiba,
Aku juga sentiasa mendoakanmu agar dalam peliharanya,
sentiasa,amin ♥~♥~♥~
❤¸¸.•*¨*•❤¸¸.•*¨❤¸¸.•*¨*•❤¸¸.• *¨❤¸¸.•*¨*•❤¸¸.•*¨❤¸¸.•*¨*•❤
Engkaukah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga?
Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku?
Aduhai ADAM
Adakah kau yang tercipta untukku?
Jawab pertanyaanku ini.
Andainya kaw bisa menjwabnya.....
Kau takkan pernah dapat memberi jawapan,
Kerna jawapannya bukan di tanganmu,
Tetapi di tangan-Nya.
Di tangan Tuhan kita; Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu.
Gelisahku memikirkan dirimu,
Dan ketakutanku memikirkan Tuhanku,
Aduhai ADAM,
Maafkan aku,
Ketakutanku pada Tuhanku melebihi kegelisahanku memikirkanmu.
Jemput diriku pabila waktunya tiba,
Sebelum sampai saat itu, biarkan aku sendiri bersama Si Dia,
Akan kucipta cinta bersama Dia,
Sebelum kucipta cinta antara kita.
Jadilah dirimu kumbang yang hebat,
Dan doakan aku agar menjadi bunga yang mekar,
Untuk itu, Aku tinggalkan dirimu pada-Nya
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu,
Tidak ada suatu binatang melata melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya,
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.
Usah bersedih atas perpisahan sementara ini,
Jika benar aku tercipta untukmu,
Tiada apa yang dapat menghalangnya,
Sebelum saat itu tiba,
Berdoalah pada Allah moga diberi kekuatan,
Mohonlah padanya dengan penuh mengharap.
Yakinlah pada janji Allah!
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) [Surah An Nur: 26]
Sesungguhnya Allah takkan pernah mensia-siakan pengorbananmu,
Bilamana kita tinggalkan semua ini kerana Allah semata,
Yakinlah!
Akan ada sesuatu yang indah untukmu di pengakhiran nanti.
Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu,
Daripada yang sekarang (permulaan),
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu ,
Lalu (hati) kamu menjadi puas.
[Surah Ad dhuha: 4 & 5]
Beruntunglah kamu!
Tatkala Allah memilihmu untuk menyedari hakikat perhubungan antara lelaki dan wanita
Allah memilihmu!
Jangan pernah sia-siakan kasih sayang Allah ini.
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
[Surah As Syams: 8-10]
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih;
dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu
[Surah Fussilat: 30]
Dan tika kamu merasa lemah,
Mohonlah kekuatan dari-Nya,
Allah itu dekat,
Yakin pasti.
Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan,
Maka mohonlah perlindungan kepada Allah,
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Surah Fussilat: 36]
Kamu dan aku adalah intan terpilih,
Berdoalah aku kuat dan tabah untuk menjaga kilauanku,
Berdoalah tiada sang kumbang durjana merosakkannya sebelum yang halal tiba,
Aku juga sentiasa mendoakanmu agar dalam peliharanya,
sentiasa,amin ♥~♥~♥~
❤¸¸.•*¨*•❤¸¸.•*¨❤¸¸.•*¨*•❤¸¸.•
Posted by
Fateh_Dinul
comments (0)
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. rasulullah saw bersabda :”Apabila umat ku telah membuat lima belas perkara, maka bala pasti akan turun kepada mereka iaitu :
1. apabila harta negara hanya beredar pada orang-orang tertentu
2. apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
3. zakat dijadikan hutang
4. suami memperturutkan kehendak isteri
5. anak derhaka terhadap ibunya;
6. sedangkan ia berbaik-baik dengan kawannya
7. ia suka menjauhkan diri daripada ayahnya
8. suara sudah ditinggikan di dalam masjid
9. yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di kalangan mereka
10. seseorang dimuliakan kerana ditakuti kejahatannya
11. khamar (arak) sudah diminum di merata tempat
12. kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki)
13. para artis-artis disanjung-sanjung
14. muzik banyak dimainkan
15. generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat)
Maka pada ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau pun mereka akan dirobah menjadi makhluk lain.” (Hadith riwayat Tirmizi)
Keterangan :
Dunia pada hari ini telah membuat segala apa yang telah disabdakan Rasulullah saw ini, cuma mungkin belum sampai ke peringkat akhir.
Kitab rujukan : 40 Hadith Peristiwa Akhir Zaman (Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi) terbitan Khazanah Banjariah
"MEMBANGUN BERSAMA ISLAM"
Labels:
peringatan
Posted by
Fateh_Dinul
comments (0)
Sufyan ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang terkemuka,
menyatakan bahawa ada sepuluh hal yang termasuk dalam
kategori sia-sia, iaitu:-
1.Laki-laki atau wanita yang berdoa untuk dirinya sendiri, tapi tidak
dimohonkannya doa untuk ibu-bapanya sendiri dan kaum Muslimin.
2.Orang yang kerapkali membaca Al Quran, tapi tidak membaca
secara tertib sampai seratus ayat tiap-tiap hari.
3.Laki-laki yang masuk ke dalam masjid, kemudian ia keluar
kembali dari masjid itu tanpa mengerjakan shalat tahiyatul-masjid.
4.Orang-orang yang melewati tanah perkuburan, tapi tidak
mengucapkan salam kepada penghuni-penghuni kubur dan tidak mendoakan untuk
keselamatan arwah-arwah mereka.
5.Laki-laki yang masuk pada hari Jumaat ke suatu kota, kemudian
ia keluar lagi dari kota itu tanpa mengerjakan shalat Jumaat berjemaah.
6.Laki-laki atau wanita yang tinggal di suatu lingkungan dengan
seorang ulama, tapi dia tidak mempergunakan kesempatan itu untuk menambah
ilmu pengetahuan.
7.Dua orang laki-laki yang bersahabat, tapi mereka tidak saling
menanyakan tentang keadaan masing-masing dan keluarganya.
8.Laki-laki yang mengundang seseorang menjadi tetamunya, tapi
tidak diacuhkan dan tidak dilayani tetamunya itu.
9.Pemuda yang menjadikan zaman mudanya berlalu begitu saja tanpa
memanfaatkan waktu yang berharga itu untuk menuntut ilmu dan
meningkatkan budi pekerti.
10.Orang yang tidak menyedari tetangganya yang merintih lantaran
kelaparan, sedang ia sendiri makan kekenyangan di dalam rumahnya.
Labels:
peringatan
Posted by
Fateh_Dinul
comments (0)
Islam adalah agama yang syumul. Sebuah agama yang lengkap. Islam tidak mungkin menyekat fitrah manusia yang sememangnya ingin menyayangi dan ingin disayangi. Untuk apa Allah menciptakan manusia berfitrah seperti sedia ada jika manusia akan diperintahkan untuk membunuh fitrahnya itu? Ajaran Islam telah diturunkan oleh Allah untuk memasang bingkai agar kemahuan manusia itu dapat disalurkan dengan cara yang terbaik. Selain itu, Islam menutup rapat jalan kemaksiatan dan membuka seluas-luasnya jalan menuju ketaatan serta memberi dorongan kuat ke arah perlaksanaanya. Rasulullah s.a.w. pernah mengecam salah seorang sahabat yang bertekad untuk tidak bernikah. Ini merupakan salah satu bukti bahawa Islam mengakui fitrah manusia yang ingin mengasihi dan dikasihi atau mencintai dan dicintai.
Percintaan dalam Islam hanyalah selepas termetrainya sebuah ikatan pernikahan antara dua insan, iaitu setelah bergelar suami isteri. Islam telah menggariskan panduan dalam menuju ke arah gerbang perkahwinan ini. Ustaz Hassan Din telah memberikan pendapatnya mengenai hal ini dalam Al-Kulliyah di TV3 pada 28 Julai 2006, iaitu pada hari Jumaat. Tajuk perbincangan Al-Kulliyah ketika itu agak menarik ; iaitu "Jodoh".
Masyarakat Sudah Lari
Apabila diminta memberikan pendapat beliau, beliau telah mengatakan bahawa cara masyarakat sekarang mengendalikan perihal jodoh telah lari daripada syariat yang sepatutnya.
"Sebenarnya dalam Islam, apabila seseorang lelaki itu telah berkenan dengan seorang wanita dan ingin menjadikan teman hidupnya, sepatutnya lelaki itu berjumpa dengan wali si perempuan tadi untuk menyatakan niatnya untuk masuk meminang. Tetapi masyarakat sekarang silap. Mereka terus berjumpa dengan empunya diri dan terus menyatakan hasrat hatinya. Kemudian mereka bercinta, berjanji, bersumpah setia dan segala-galanya. Sedangkan ibubapa mereka langsung tidak tahu akan hubungan mereka itu. Setelah sekian lama bercinta, apabila ingin melangsungkan perkahwinan, mak dan ayah tidak bersetuju dengan mengeluarkan pelbagai alasan,” terang beliau.
Konsep Meminang
Beliau juga menerangkan konsep peminangan ini. Kata beliau, “Ibu bapa mungkin sudah ada pilihan mereka sendiri. Oleh itu, dengan menyatakan niat kepada ibubapa, mereka akan berjumpa sendiri dengan wali perempuan tadi untuk mengenali keluarga dan calon menantu mereka dengan lebih jelas. Setelah kedua-dua pihak bersetuju, barulah dijalankan upacara peminangan, iaitu kedua-dua insan tadi telah menjadi tunang. Apabila sudah menjadi tunangan orang, adalah HARAM perempaun itu dipinang oleh lelaki lain, seperti yang telah dijelaskan oleh Rasulullah s.a.w. dalam hadis baginda. Dalam masa pertunangan inilah kedua-dua pihak lelaki dan perempuan tadi akan saling mengenali antara satu-sama lain, bagi memastikan adakah ini merupakan pasangan hidupnya yang sebenar. Jika kedua-duanya sudah bersetuju, barulah pernikahan dilangsungkan,” jelas beliau lagi.
"Dalam masa pertunangan inilah kedua-dua pihak lelaki dan perempuan tadi akan saling mengenali antara satu-sama lain, bagi memastikan adakah ini merupakan pasangan hidupnya yang sebenar. Jika kedua-duanya sudah bersetuju, barulah pernikahan dilangsungkan."
Namun begitu, Ustaz Hassan Din menegaskan bahawa bertunang bukan merupakan lesen yang membenarkan kedua-dua pasangan bermesra-mesra seperti suami isteri. Bertunang hanyalah untuk saling mengenali antara satu sama lain dan bukannya untuk bercinta. Pasangan yang telah bertunang tetap tidak boleh keluar berdua-duaan tanpa ditemani oleh ahli keluarga. Selagi belum bernikah, mereka tetap dua insan yang bukan mahram dan masih perlu manjaga batasan-batasan Islam seperti yang telah dibincangkan sebelum ini. Dan jika dalam tempoh pertunangan itu didapati kedua-dua pasangan ini tidak secocok atau tidak serasi, maka pertunangan bolehlah diputuskan secara baik melalui persetujuan kedua-dua belah pihak.
Dan jika dalam tempoh pertunangan itu didapati kedua-dua pasangan ini tidak secocok atau tidak serasi, maka pertunangan bolehlah diputuskan secara baik melalui persetujuan kedua-dua belah pihak.
Perigi Cari Timba
Ada pula yang berkata, “Cara ini untuk lelaki bolehlah. Untuk perempuan, tak sesuai. Nanti orang kata, ‘macam perigi mencari timba’, ‘wanita tidak bermaruah’ dan macam-macam lagi.” Sabar dahulu saudari.
Sebenarnya ini merupakan pemikiran songsang yang telah diterapkan dalam masyarakat Melayu kita. Sebetulnya kita berbalik kepada Islam itu sendiri. Bagaimanakah Islam mengajar wanita yang berkeinginan bernikah untuk menyuarakan keinginanya? Mari kita kaji sirah.
Bukankah perkahwinan teragung antara junjungan kita, Nabi Muhammad s.a.w. dan Siti Khadijah r.a. dimulakan dengan Siti Khadijah menzahirkan keinginannya? Ketika mengetahui sifat-sifat mulia yang dimiliki oleh Nabi Muhammad s.a.w., beliau merasakan yang dia tidak akan menjumpai sesiapa yang lebih layak untuk dijadikan suaminya melainkan Baginda. Oleh itu Siti Khadijah menyuarakan keinginannya kepada pakciknya, Abbas, agar merisik Muhammad s.a.w. Sesudah pihak Baginda bersetuju, barulah keluarga Nabi menghantar rombongan meminang. Begitulah yang diajarkan dalam sirah??
Jadi, tiada salahnya wanita yang memulakan dahulu. Bukankan itu lebih mulia, menyuarakan keinginan dan kebersediaan untuk mengikuti sunnah baginda Rasulullah s.a.w.? Cuma biarlah caranya sesuai dengan cara masyarakat kita. Jika seorang wanita itu telah mempunyai calon suami yang baik dan soleh, suarakan-lah kepada ibu bapa supaya mereka dapat menghubungi pihak keluarga lelaki tersebut. Biar orang tua yang menguruskan, kita cuma mencadangkan. Kalau kedua-dua pihak setuju, alhamdulillah. Maka pihak lelaki boleh masuk meminang.
Indahnya Cara Islam
Lihat, betapa indahnya Islam mengaturkan perjalanan hidup penganutnya. Cukup teratur dan sitematik. Cara ini dapat mengelakkan daripada berlakunya maksiat dan perkara-perkara lain yang tidak diingini. Dalam masa yang sama, ia menuju kepada pembentukan keluarga bahagia yang diidamkan oleh semua manusia kerana itulah fitrah insani. Insya-Allah jika segalanya dilakukan dengan niat ikhlas kerana Allah dan bukan atas dasar nafsu dan keduniaan semata-mata, Allah akan mempermudah urusan itu.
Lagu Pilihan Admin_Usah Putus Asa oleh Mirwana&Akbar
Untuk mereka yang masih menimba ilmu, tidak perlulah bersusah-susah mencari jodoh sekarang. Jodoh di tangan Allah, pasti bertemu jua dengan taqdirnya. Sekarang kita mempunyai matlamat yang lebih penting iaitu mendapatkan kecemerlangan dalam pelajaran dan menunaikan tanggungjawab kita sebagai muslim. Banyak lagi tanggungjawab yang perlu kita pikul dan bercinta bukanlah sesuatu yang perlu buat masa sekarang. Berusahalah menjadi muslim dan muslimah sejati serta mengamalkan Islam dalam kehidupan kita.
Akan tetapi, bagi mereka yang merasakan diri sudah mampu untuk memikul tanggungjawab berumah tangga, mampu memberi nafkah zahir dan batin, maka bernikahlah. Tiada salahnya bernikah ketika belajar. Itu adalah lebih mulia daripada mereka yang ber’couple’, dan memuaskan nafsu mengikut telunjuk syaitan. Ikutilah cara-cara menuju pernikahan yang telah diterangkan di atas. Sekali lagi ditegaskan, bercinta sebelum berkahwin dan ber’couple’ adalah menghampiri zina dan hukumnya adalah HARAM.
"Jika tepat masa,ketika, keadaan dan SIAPA, cinta adalah kuasa luar biasa yang tiada bandingannya" -Ustaz Pahrol Mohd Juoi, penulis buku "Tentang Cinta"
Labels:
I luv Islam
Posted by
Fateh_Dinul
comments (0)
Di antara kita tersimpan satu rasa cinta..
andai kita disatukan
bagai terjalin sebuah ikatan..
diantara kita..memang punya
citarasa yang sama..
kita pastikn bersama
dgn doa..
walaupun masa belum menentukan..
engkau dan jua aku
jangan dipisahkan
tiada yang rela..
pertahankan jua..
perhubungan kita
selagi terdaya..:)
Labels:
Own

أنَّ اللهَ يَقُوْلُ يَوْمَ الْقِيَامَةَ أيْنَ الْمُتَحَابُّوْنَ بِجَلاَلِيْ الْيَوْمَ أظَلَّهُمْ فِيْ ظِلِّيْ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إلاَّ ظِلِّيْ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu, Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: Allah berfirman pada Hari Kiamat, “Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku pada hari ini? Aku akan menaungi mereka dalam naungan-Ku pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.” (HR. Muslim; Shahih)